PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah
yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang
berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian
Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang
usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Usaha kecil dan menengah
(UKM) memegang peranan penting dalam ekonomi Indonesia, baik ditinjau dari segi
jumlah usaha (establishment) maupun dari segi penciptaan lapangan kerja.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri Negara untuk
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha-usaha kecil
termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total
penjualan (turn over) setahun yang kurang dari Rp. 1 milyar), pada tahun 2000
meliputi 99,9 persen dari total usaha-usaha yang bergerak di Indonesia.
Sedangkan usaha-usaha menengah (yaitu usaha-usaha dengan total penjualan
tahunan yang berkisar antara Rp. 1 Milyar dan Rp. 50 Milyar) meliputi hanya
0,14 persen dari jumlah total usaha. Dengan demikian, potensi UKM sebagai
keseluruhan meliputi 99,9 per sen dari jumlah total usaha yang bergerak di
Indonesia.
Data-data tersebut
menunjukkan bahwa UKM berada di sebagian besar sektor usaha yang ada di
Indonesia. Apabila mau dicermati lebih jauh, pengembangan sektor swasta,
khususnya UKM, perlu untuk dilakukan mengingat sektor ini memiliki potensi
untuk menjaga kestabilan perekonomian, peningkatan tenaga kerja, meningkatkan
PDB, mengembangkan dunia usaha, dan penambahan APBN dan APBD melalui perpajakan.
Eksistensi UKM dalam menyokong perekonomian
Indonesia tak dapat diragukan lagi. UKM telah terbukti mampu bertahan dan
menjadi roda penggerak utama perekonomian Indonesia selama terjadi krisis.
Dalam perkembangan persebaran UKM dari tahun 1998 hingga tahun 2005 masih
didominasi oleh UKM yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, kehutanan
dan perikanan. Kemudian disusul oleh sector perdagangan, hotel dan restoran.
Sedangkan paling sedikit adalah UKM yang bergerak di sektor listrik, gas dan air
bersih.
Dalam kehidupan sehari-hari kita
memerlukan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan kita, salah satunya yaitu
pakaian. Istilah orang Jawa sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi manusia dalam menjalani hidupnya. Sandang yang berarti
pakaian memang penting bagi kita. Dari bermula karena alasan kebutuhan pokok,
kini pakaian juga telah berkembang pesat hingga menghadirkan model yang
bervariasi. Besarnya minat para konsumen dengan perkembangan pakaian membuat
segala peluang usaha yang berhubungan dengan pakaian tidak pernah sepi dari
pelanggan. Trend mode pakaian yang mengalami perubahan dalam waktu singkat,
menyebabkan derasnya arus bisnis pakaian.
Untuk menyelesaikan tugas akhir praktikum Ekonomi Teknik,
saya menganalisis usaha kecil menengah tentang pakaian, yaitu usaha kecil menengah toko pakaian. Dengan melakukan usaha tersebut,
penjual memperoleh laba yang lumayan besar.
1.2 Tujuan
Mengetahui dan menganalisa investasi, pendapatan dan
pengeluaraan suatu Usaha Kecil Menengah (UKM).
1.3 Manfaat
·
Dapat mengetahui definisi UKM.
·
Dapat menganalisa investasi,
pendapatan dan pengeluaran suatu UKM.
·
Dapat mengetahui suku bunga yang
ada pada masa sekarang.
DATA
Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan suatu barang
untuk memenuhi kebutuhan kita, salah satunya yaitu pakaian Oleh karena itu saya
melakukan observasi tentang usaha pakaian. Observasi dilakukan di dua usaha toko
pakaian yang berbeda, yaitu toko pakaian “Murah Jaya” yang terletak di jalan
KH.Ghozali Asy’ari no.96, Wonosari-Bondowoso dan toko pakaian “Zahira” yang
terletak di jalan KH.Ghozali Asy’ari no.56,Wonosari-Bondowoso.
Dari
hasil observasi, maka dapat ditemukan data-data sebagai berikut :
|
“Toko Murah Jaya”
|
“ Toko Zahira”
|
Investasi/modal
usaha
|
Rp. 9.000.000,00
|
Rp. 7.000.000,00
|
Pendapatan
per bulan
|
Rp. 3.000.000,00
|
Rp. 2.000.000,00
|
Pengeluaran
per bulan
|
Rp. 1.500.000,00
|
Rp. 1.000.000,00
|
Umur Ekonomis
|
24 bulan
|
24 bulan
|
Suku
bunga sekarang/BI rate
|
6,5%
|
6,5%
|
Dengan
adanya data tersebut, maka dapat dicari nilai sisa atau F menggunakan metode
(B/C ratio, Alternatif, dan IRR
ANALISIS DATA
“TOKO
PAKAIAN MURAH JAYA”
I = Rp.9.000.000,00
Am = Rp.3.000.000,00
per bulan
Ak = Rp.1.500.000,00 per bulan
Am= 3 jt i=
6,5% F..?
0 1 2 3 22 23 24
I= 9 jt Ak= 1,5 jt n= 24
bulan
data:
|
TOKO
PAKAIAN MURAH JAYA
|
||||
MARR
|
6.50%
|
||||
BULAN
|
HARGA
|
PENDAPATAN
|
PENGELUARAN
|
NILAI
SISA
|
NET
CASH FLOW
|
0
|
-9,000,000
|
-9,000,000
|
|||
1
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
2
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
3
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
4
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
5
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
6
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
7
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
8
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
9
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
10
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
11
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
12
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
13
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
14
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
15
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
16
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
17
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
18
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
19
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
20
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
21
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
22
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
23
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
1,500,000
|
||
24
|
3,000,000
|
-1,500,000
|
900,000
|
2,400,000
|
|
HASIL:
|
|||||
IRR:
|
16.26%
|
||||
PW
|
Rp
9,000,000.00
|
Rp
8,624,084.37
|
198541.7853
|
||
B/C
RATIO
|
Rp 0.98
|
“TOKO PAKAIAN ZAHIRA”
I = Rp.7.000.000,00
Am = Rp.2.000.000,00
per bulan
Ak = Rp.1.000.000,00 per bulan
Am= 2 jt i=
6,5% F..?
0 1 2 3 22 23 24
I= 7 jt Ak= 1 jt n= 24
bulan
DATA:
|
TOKO
PAKAIAN ZAHIRA
|
||||
MARR
|
6.50%
|
||||
BULAN
|
HARGA
|
PENDAPATAN
|
PENGELUARAN
|
NILAI
SISA
|
NET
CASH FLOW
|
0
|
-7,000,000
|
-7,000,000
|
|||
1
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
2
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
3
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
4
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
5
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
6
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
7
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
8
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
9
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
10
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
11
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
12
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
13
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
14
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
15
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
16
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
17
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
18
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
19
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
20
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
21
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
22
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
23
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
1000000
|
||
24
|
2,000,000
|
-1,000,000
|
700,000
|
1700000
|
|
HASIL:
|
|||||
IRR:
|
14%
|
||||
PW
|
-7,000,000
|
Rp. 4,831,136.24
|
154421.3886
|
||
B/C
RATIO
|
-0.547305178
|
PEMBAHASAN
Dari analisis yang dilakukan
terhadap kedua UKM toko pakaian di atas, di dapat bahwa pada toko pakaian
“Murah Jaya” dengan jumlah investasi Rp. 9.000.000,00 , pendapatan Rp. 3.000.000
per bulan, pengeluaran atau biaya Rp. 1.500.000,00 per bulan maka dapat diperoleh
nilai F (yang akan datang) sebesar Rp.900.000,00.
Dengan menggunakan metode B/C ratio diperoleh hasil sebesar Rp. 0.98. Dengan metode
Alternatif diperoleh hasil nilai NPW sebesar Rp 8,624,084.37. Sedangkan nilai IRR sebesar 16.26%.
Sedangkan
pada
toko pakaian “Zahira”
dengan jumlah investasi Rp. 7.000.000,00
, pendapatan Rp. 2.000.000
per bulan, pengeluaran atau biaya Rp. 1.000.000,00
per bulan maka dapat diperoleh nilai F (yang akan datang) sebesar Rp. 700.000,00. Dengan menggunakan
metode B/C ratio diperoleh hasil sebesar -0.547305178. Dengan metode Alternatif
diperoleh hasil nilai NPW sebesar Rp. 4,831,136.24. Sedangkan nilai IRR sebesar 14%.
Dengan
demikian maka dapat disimpulkan bahwa
kedua UKM tersebut layak untuk tetap dijalankan. Karena nilai IRRnya
lebih besar dari MARR.
KESIMPULAN
Dari
observasi yang dilakukan terhadap kedua
UKM toko pakaian di atas, yaitu toko pakaian
“Murah Jaya” dan toko pakaian “Zahira” maka dapat ditarik kesimpulan :
- Dalam melakukan suatu usaha maka kita akan melakukan suatu investasi ataupun pengeluaran dan akan menghasilkan keuntungan dari pendapatan.
- Toko pakaian Murah Jaya mendapatkan keuntungan sebesar Rp.8.397.268,249 tiap bulan. Sedangkan toko pakaian “Zahira” mendapatkan keuntungan sebesar 4. 672.675.666 perbulannya.
- Pendapatan yang diperoleh oleh UKM ini tidak akan sama setiap bulannya karena hal tersebut dipengaruhi oleh minat konsumen, tetapi dalam analisis ini diambil rata-rata pengeluaran dan pendapatan tiap bulannya.
- Nilai IRR lebih besar daripada nilai MARR sehingga UKM ini layak untuk tetap dijalankan. Akan tetapi toko “Murah Jaya” lebih menguntungkan daripada toko “Zahira”.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, Sri. 2008. 1
dekade pasca-krisis Indonesia. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Ekonomi Teknik.
Jember : Laboratorium Manajemen
Agroindustri Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
Anonim. 2010. Usaha Kecil
dan Menengah. http://id.wikipedia.org/wiki. [Online] diakses tanggal 22
Desember 2010.
Firdausy, Carunia Mulya. 2010. Prospek Bisnis UKM dalam Era Perdagangan Bebas dan Otonomi
Daerah. http://www.smecda.com. [Online] diakses tanggal 22 Desember 2010.
ANALISA USAHA KECIL
MENENGAH “ TOKO PAKAIAN “
MAKALAH
Dibuat untuk
menyelesaikan tugas akhir Praktikum Ekonomi Teknik
Oleh :
Hadiyatur
Rahmah
(091710201036)
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI
PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar