Total Tayangan Halaman

Selasa, 15 Mei 2012

AMDAL


DAMPAK PEMBANGUNAN DI DAERAH RUMAH SAKIT

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional. Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun negatif terhadap kegiatan kesehatan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. (Depkes RI, 2004).
Rumah sakit sebagai salah satu hasil pembangunan dan upaya penunjang
pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan umum,tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan dapat menjadi tempat penularan penyakit. Untuk itu telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan dampak lingkungan Rumah Sakit yang dimulai dari analisa dampak lingkungan (AMDAL). Kenyataan, upaya tersebut tidak dapat dilaksanakan karena berbagai kendala khususnya biaya.
Adanya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang memungkinkan setiap Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL (Rumah Sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur) dapat melaksanakan dengan baik. Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan yang baik.
Oleh karena itu kami melakukan penelitian tentang dampak pembangunan  rumah sakit. Adapun rumah sakit yang kami amati adalah Rumah Sakit Daerah Dr.Soebandi, Jember.

A . Pengertian
Dampak pembangunan Rumah Sakit mempunyai arti yang luas baik dari segi akibat maupun penyebabnya, tetapi dalam resume ini yang akan dibicarakan adalah dampak negatif maupun positif dari pembangunan Rumah Sakit bagi lingkungan, serta upaya penanggulangannya. Pada setiap tempat di mana terjadi pembangunan maka akan selalu timbul dampak negatif maupun positif, demikian pula Rumah Sakit yang merupakan sarana pelayanan kesehatan dan tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat.

B. Dampak Pembangunan Rumah Sakit
1. Dampak negatif
*      Rumah sakit menghasilkan limbah dalam jumlah besar, dan beberapa diantaranya membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan bagi pengunjung serta petugas rumah sakit.
*      Sistem drainase rumah sakit kurang baik sehingga limbah dapat mencemari lingkungan sekitar rumah sakit.
*      Penyempitan lahan permukiman di sekitar daerah rumah sakit.
*      Tingginya tingkat persaingan ekonomi di sekitar rumah sakit. contohnya  para pedagang, sarana transportasi (seperti becak) saling menyaingi satu sama lain.
*      Saat ini rumah sakit Dr. Soebndi sedang melakukan pembangunan berkelanjutan sehingga mengakibatkan tercemarnya udara karena debu, juga daerah sekitarnya menjadi bising.
    2. Dampak positif
*      Masyarakat memiliki sebuah pelayanan kesehatan yang terpadu
*      Terbukanya lapangan pekerjaan baru baik di dalam rumah sakit (petugas kesehatan, petugas kebersihan dll) maupun di luar rumah sakit (pedagang yg berada di depan rumah sakit, sarana transportasi misalnya becak dll).
*      Tersedianya sarana smooking area
*      Tersedianya tempat pembuangan sampah organic dan non-organik.

C. Upaya Penanggulangan atau Solusi
Adapun upaya penanggulan atau solusi untuk mengatasi dampak negatif dari pembangunan rumah sakit yaitu :
1.      Setiap Rumah Sakit harus mempunyai IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang telah ada agar dikelola dengan baik.
2.      Setiap rumah sakit seyogyanya mempunyai system drainase yang memenuhi syarat atau yang baik agar limbah yang dibuang tersebut tidak dapat mencemari lingkungan.
3.       

D. Karakteristik Rumah Sakit yang Baik
Adapun rumah sakit yang baik yaitu :
1.      Memiliki status Akreditasi.
2.      Memiliki tempat pengelolaan limbah.
3.      Memiliki system drainase yang baik.
4.      Memiliki peralatan kesehatan dan fasilitas yang bagus.
5.      Memberikan pelayanan kesehatan dengan cepat (cepat tanggap menangani pasien) tanpa membedakan status social.
6.      Tersedianya lahan parkir yang luas dan teratur.
7.      Terjaga kebersihannya.
8.      Memiliki ruang hijau terbuka.
 

Kamis, 03 Mei 2012

Tentang Open Office



PENGENALAN OPEN OFFICE

OpenOffice.org merupakan set perangkat lunak yang di dalamnya terdapat fungsi pengolah kata, pengolah lembar kerja, pembuatan gambar, pembuatan presentasi, pengolah data, webeditor, database, dan formula editing yang biasa digunakan dalam perkantoran. Software ini gratis dan open source sehingga siapa saja dapat mengakses kode sumber yang membangunnya.

Open office adalah aplikasi perkantoran yang cukup lengkap, dapat digunakan pada berbagai platform seperti : Microsoft Windows, Unix System (Solaris, Linux dan Mac OS X). terdapat beberapa aplikasi perkantoran dalam open office, antara lain :

a. Open Office Writer, digunakan sebagai aplikasi pengolah kata

b. Open Office Call, digunakan sebagai aplikasi pengolah angka

c. Open Office Impress, digunakan sebagai aplikasi pembuatan presentasi

d. Open Office Draw, digunakan untuk pengolahan citra gambar

e. Open Office Base, digunakan untuk pengolah database

f. Open Office Math, digunakan untuk memasukkan rumus-rumus matematika (formula)

Rabu, 02 Mei 2012

soal dan jawaban "Microsoft Acces"


SOAL
1.      Bagaimana mencari gaji pokok yang tertinggi ?
2.      Apa fungsi dari ascending dan descending ?

JAWABAN
1. Yaitu dengan membuat Query, dimana query merupakan permintaan yang diberikan oleh user untuk mengambil informasi yang tersimpan dalam database. Fungsi dari Query sendiri adalah untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai kriteria dan urutan yang kita kehendaki. Caranya :
a.       Masuk ke tab Create
b.      Klik Query design
c.       Klik kanan kemudian pilih SQL View
d.      Ketikkan perintah query nya, yaitu gaji pokok tertinggi
e.       setelah selesai klik tombol tanda seru (RUN) untuk menjalankan query/perintah
f.       kemudian lihat perubahan yang terjadi.
2. Order dibutuhkan untuk mengurutkan data atau record berdasarkan urutan-urutan tertentu. Terdapat dua metode urutan didalam Access, yaitu Ascending dan Descending.
a. Ascending mengurutkan data dari nilai terkecil ke nilai terbesar, misal dari A s/d Z, dari 1 s/d 10, dan dari 1-Jan s/d 31-Des.
b. Descending kebalikan dari ascending, yaitu mengurutkan data dari nilai terbesar ke nilai terkecil, misalnya dari Z s/d A, dari 10 s/d 1, dan dari 31-Des s/d 1-Jan.
Dalam menentukan Order tersebut dapat melalui 2 cara, yaitu :
1. Order Secara Manual (Lewat Menu, Toolbar dan Popup Menu)
Untuk mengurutkan data secara manual, klik dahulu column atau salah satu field didalam column yang hendak di urutkan, kemudian lakukan salah satu langkah berikut ini:
·         Untuk sort ascending, pilih dahulu field pada column yang hendak disort, kemudian klik menu Records -> Sort -> Sort Ascending atau klik toolbar Sort Ascending atau klik kanan field pada column yang hendak disort tersebut, kemudian pilih menu Sort Ascending.
·         Untuk sort descending, pilih dahulu field pada column yang hendak disort, kemudian klik menu Records -> Sort -> Sort Descending atau klik toolbar Sort Descending atau klik kanan field pada column yang hendak disort tersebut, kemudian pilih menu Sort Descending.
Namun metode ini hanya bisa mengurutkan data atau record berdasarkan satu field saja.
2. Order Melalui Properties Object Tersebut
Untuk object Table, Query, Form dan Report, ketika kita masuk ke mode design view, terdapat properties Order yang dapat kita set nilainya untuk mengurutkan data atau record di dalam object tersebut saat berada pada mode Object View (Run). Properties Order ini letaknya tepat berada dibawah properties Filter, dengan nama property "Order By". Keuntungan metode ini dibanding metode sebelumnya adalah pada metode ini bisa mengurutkan data atau record berdasarkan lebih dari satu field. Tata cara menulis property "Order By" ini adalah sbb:
-          Untuk mengurutkan data secara Ascending, maka cukup ditulis nama fieldnya saja. Misalnya: "CustomerID"
-          Untuk mengurutkan data secara Descending, maka harus ditulis nama fieldnya dengan diakhiri dengan kata DESC. Misalnya: "CustomerID DESC"
-          Jika pengurutan data berdasarkan pada lebih dari satu field, maka harus dipisah dengan tanda koma (,) antara masing-masing field tersebut. Misalnya: "CustomerID, CompanyName, ContactName DESC"
-          Jika terdapat spasi di dalam nama field, maka penulisan nama field tersebut harus diapit dengan symbol []. Misalnya: "[Customer ID], [Company Name], [Contact Name] DESC"
Setelah properties Order diset, maka untuk melihat hasil pengurutan data di dalam Object tersebut, harus di Apply Filter/Sort, diantaranya bisa menggunakan menu Records -> Apply Filter/Sort. Adapun untuk object report, kita dapat menampilkan hasil dari properties "Order By" ini secara otomatis, dengan cara diset secara langsung melalui properties "Order By On" = Yes.