DAMPAK PEMBANGUNAN DI DAERAH RUMAH SAKIT
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mencapai
kemampuan hidup bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional.
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari
pembangunan nasional. Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan,
yaitu yang telah memperhitungkan dengan seksama berbagai dampak positif maupun
negatif terhadap kegiatan kesehatan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan
menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah
Republik Indonesia. (Depkes RI, 2004).
Rumah sakit sebagai salah satu hasil pembangunan dan
upaya penunjang
pembangunan
dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan umum,tempat berkumpulnya
orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan, gangguan kesehatan dan dapat menjadi tempat penularan penyakit.
Untuk itu telah dilakukan berbagai upaya penanggulangan dampak lingkungan Rumah
Sakit yang dimulai dari analisa dampak lingkungan (AMDAL). Kenyataan, upaya
tersebut tidak dapat dilaksanakan karena berbagai kendala khususnya biaya.
Adanya Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993
Tentang Analisis Dampak Lingkungan, merupakan suatu terobosan baru yang
memungkinkan setiap Rumah Sakit yang terkena wajib AMDAL (Rumah Sakit dengan
kapasitas lebih dari 400 tempat tidur) dapat melaksanakan dengan baik.
Sedangkan bagi yang tidak wajib AMDAL dapat melaksanakan sesuai dengan situasi
dan kondisi Rumah Sakit tetapi masih memenuhi persyaratan sanitasi lingkungan
yang baik.
Oleh karena itu kami melakukan penelitian tentang
dampak pembangunan rumah sakit. Adapun
rumah sakit yang kami amati adalah Rumah Sakit Daerah Dr.Soebandi, Jember.
A . Pengertian
Dampak
pembangunan Rumah Sakit mempunyai arti yang luas baik dari segi akibat maupun
penyebabnya, tetapi dalam resume ini yang akan dibicarakan adalah dampak negatif
maupun positif dari pembangunan Rumah Sakit bagi lingkungan, serta upaya penanggulangannya.
Pada setiap tempat di mana terjadi pembangunan maka akan selalu timbul dampak
negatif maupun positif, demikian pula Rumah Sakit yang merupakan sarana
pelayanan kesehatan dan tempat berkumpulnya orang sakit maupun sehat.
B.
Dampak Pembangunan Rumah Sakit
1. Dampak negatif
Rumah sakit menghasilkan limbah dalam
jumlah besar, dan beberapa diantaranya membahayakan dan menimbulkan gangguan
kesehatan bagi pengunjung serta petugas rumah sakit.
Sistem drainase rumah sakit kurang baik
sehingga limbah dapat mencemari lingkungan sekitar rumah sakit.
Penyempitan lahan permukiman di sekitar
daerah rumah sakit.
Tingginya tingkat persaingan ekonomi di
sekitar rumah sakit. contohnya para
pedagang, sarana transportasi (seperti becak) saling menyaingi satu sama lain.
Saat ini rumah sakit Dr. Soebndi sedang
melakukan pembangunan berkelanjutan sehingga mengakibatkan tercemarnya udara
karena debu, juga daerah sekitarnya menjadi bising.
2. Dampak
positif
Masyarakat
memiliki sebuah pelayanan kesehatan yang terpadu
Terbukanya
lapangan pekerjaan baru baik di dalam rumah sakit (petugas kesehatan, petugas
kebersihan dll) maupun di luar rumah sakit (pedagang yg berada di depan rumah
sakit, sarana transportasi misalnya becak dll).
Tersedianya
sarana smooking area
Tersedianya
tempat pembuangan sampah organic dan non-organik.
C.
Upaya Penanggulangan atau Solusi
Adapun upaya penanggulan atau solusi untuk mengatasi
dampak negatif dari pembangunan rumah sakit yaitu :
1. Setiap
Rumah Sakit harus mempunyai IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang telah
ada agar dikelola dengan baik.
2. Setiap
rumah sakit seyogyanya mempunyai system drainase yang memenuhi syarat atau yang
baik agar limbah yang dibuang tersebut tidak dapat mencemari lingkungan.
3.
D. Karakteristik Rumah Sakit yang Baik
Adapun rumah
sakit yang baik yaitu :
1.
Memiliki
status Akreditasi.
2.
Memiliki
tempat pengelolaan limbah.
3.
Memiliki
system drainase yang baik.
4.
Memiliki
peralatan kesehatan dan fasilitas yang bagus.
5.
Memberikan
pelayanan kesehatan dengan cepat (cepat tanggap menangani pasien) tanpa
membedakan status social.
6.
Tersedianya
lahan parkir yang luas dan teratur.
7.
Terjaga
kebersihannya.
8.
Memiliki ruang
hijau terbuka.