Total Tayangan Halaman

Sabtu, 09 Februari 2013

PARAMETER KUALITAS AIR


setelah sekian lama gak ngepost karena terlalu kepo dengan urusan kampus dan lain-lain. kali ini kembali memposting tugas kualitas air  milik my twin sister. hahaha... beginilah salah satu keuntungan punya kembaran. (bisa tukeran materi)
check it out....

PARAMETER KUALITAS AIR

Parameter
Satuan
Metode Pengukuran
DHL
·         jtmhos/cm (jtS/cm)

·         Metode elektroda konduktimeter

Kekeruhan
·         Turbiditas atau 1 JTU (setara dengan 1 mg/liter SiO2)
·         Nephelometric Turbidity Unit (NTU)
·         Metode Turbidimeter

·         Metode Nephelometric


1.  DHL (Daya Hantar Listrik)
Cara uji :
Prinsip uji DHL, Daya hantar listrik diukur dengan elektroda konduktimeter dengan menggunakan larutan kalium klorida, KCl sebagai larutan baku pada suhu 25oC.
Bahan :
  1. air suling dengan DHL < 1 jtmhos/cm.
  2. larutan baku kalium klorida, KCl 0,01 M.
  3. Larutkan 0,7456 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 1413 jtmhos/cm.
  4. larutan baku kalium klorida, KCl 0,1 M.
  5. Larutkan 7,4560 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 12900 jtmhos/cm.
  6. larutan baku kalium klorida, KCl 0,5 M.
  7. Larutkan 37,2800 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 58460 jtmhos/cm.
Peralatan :
a. timbangan analitik;
b. konduktimeter;
c. labu ukur 1000 mL;
d. termometer; dan
e. gelas piala 100 mL .
Kalibrasi alat :
1.         Cuci elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3 kali.
2.         Atur suhu larutan KCl 0,01 M pada 25oC.
3.         Celupkan elektroda ke dalam larutan KCl 0,01 M.
4.         Tekan tombol kalibrasi.
5.         Atur sampai menunjuk angka 1413 ìmhos/cm (sesuai dengan instruksi kerja alat).
CATATAN Apabila DHL contoh uji lebih besar dari 1413 ìmhos/cm, lakukan tahapan pada 3.4 dengan menggunakan larutan baku KCl 0,1 M (DHL = 12900 ìmhos/cm) atau KCl 0,5 M (DHL = 58460 ìmhos/cm).
Prosedur :
a.     Bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak 3 kali.
b. Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai konduktimeter menunjukkan pembacaan yang tetap.
c.   Catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan konduktimeter dan catat suhu contoh uji (Anonim, 2008)

2. Kekeruhan Air
Kekeruhan menggambarkan sifat optic air yang ditentukan berdasarkan cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organic dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan pasir halus), maupun bahan anorganik dan organil yang berupa plankton dan mikroorganisme lain.
Kekeruhan dapat diukur menggunakan dua metode yaitu :
a.         Metode Turbidimeter
Peralatan yang pertama kali digunakan untuk mengukur kekeruhan adalah Jackson Candler Turbidimeter, yang dikalibrasi dengan menggunakan silica. Kemudian, Jackson Candler Turbidimeter dijadikan sebagai alat baku atau standar bagi pengukuran kekeruhan. Satu unit turbiditas Jackson Candler Turbidimeter dinyatakan dengan satuan 1 JTU. Pengukuran kekeruhan dengan menggunakan Jackson Candler Turbidimeter bersifat visual, yaitu membandingkan air sampel dengan standar.
Metodologi percobaan ;
·         Persiapan Sampel
·         Alat – Alat :
-          Turbidimeter 2100 N
-          Kuvet
-          Tissue
-          Beaker Glass
·         Prosedur
-          Dihidupkan alat Turbidimeter dengan menekan switch on di belakang alat, layar akan menunjukkan angka 2100
-          Diisi kuvet dengan air sampel sampai tanda batas
-          Dibersihkan kuvet dengan tissue sampai kering dan bersih
-          Diletakkan kuvet sampel ke dalam tempat sampel kemudian ditutup
-          Dicatat angka yang tertera di layar setelah angka konstan
-          Diisi format ketidaksesuaian jika nilai pengukuran yang diperoleh melebihi standar yang ditetapkan (Ansori, 2008)
b.        Metode Nephelometric
Pada metode ini, sumber cahaya dilewatkan pada sampel dan intensitas cahaya yang dipantulkan oleh bahan-bahan penyebab kekeruhan diukur dengan menggunakan suspense polimer formazin sebagai larutan standar. Satuan kekeruhan yang diukur dengan metode ini adalah NTU atau Nephelometric Turbidity Unit. Satuan JTU dan NTU sebenarnya tidak dapat saling mengkonversi, akan tetapi Sawyer dan MC Carty (1978) mengemukakan bahwa 40 NTU setara dengan 40 JTU (Ahmad, 2008).

Tata Cara / Langkah-Langkah Pengujian :
1. Kumpulkan sampel secara representatif dalam wadah yang bersih (beaker glass). Isi sampel dalam sampel cell sampai tanda batas (+ 30 ml) kemudian tutup sampel cell.
2. Pegang tutup sampel cell, bersihkan sampel cell dari noda air dan bekas jari.
3. Gunakan silicone dari atas hingga ke bawah cell secukupnya hingga membentuk lapisan tipis untuk melindungi cell. Gunakan oiling cloth untuk menyebarkan oil secara merata kemudian bersihkan kelebihan oil, hingga cell tampak mendekati kering atau tidak kelihatan oil sama sekali.
4. Tekan power “I/O” pada alat turbidimeter 2100 AN pilih range secara manual atau automatic dengan menekan tombol range.
5. Pilih signal averaging yang sesuai dengan menekan tombol “SIGNAL AVG”.
6. Pilih unit yang sesuai (FNU atau FAU) dengan menekan tombol “UNITS/ EXIT”. Gunakan prosedur ini untuk mengukur dengan metode NTU, EBC atau metode lain.
7. Letakkan sampel cell ke dalam dudukan cell dan kemudian tutup penutup dudukan cell. Untuk tampilan update dengan segera pada layar tekan “ENTER”.
8. Baca dan catat hasil yang ditampilkan pada layar.
    Accuracy :
- ± 2% atau ± 0.01 NTU untuk pengukuran 0 – 1000 NTU.
- ± 5% dari pembacaan untuk pengukuran 1000 sampai 4000 NTU.
- ± 10% dari pembacaan untuk pengukuran 4000 sampai 10000 NTU.
(Anonim, tanpa tahun)


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Cara Uji Daya Hantar Listrik DHL Air. [Online] diakses tanggal 22 Oktober 2012. http://www.indonesian-publichealth.com
Anonim. Tanpa Tahun. Perlakuan Awal Bahan Baku Dan Analisis Produk. [Online] diakses tanggal 22 Oktober 2012. repository.usu.ac.id/.../1/Appendix.pdf
Ansori, Ahmad Kali. 2008. Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri. Medan : Universitas Sumatera utara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar