setelah sekian lama gak ngepost karena terlalu kepo dengan urusan kampus dan lain-lain. kali ini kembali memposting tugas kualitas air milik my twin sister. hahaha... beginilah salah satu keuntungan punya kembaran. (bisa tukeran materi)
check it out....
PARAMETER KUALITAS AIR
Parameter
|
Satuan
|
Metode
Pengukuran
|
DHL
|
·
jtmhos/cm (jtS/cm)
|
·
Metode elektroda konduktimeter
|
Kekeruhan
|
·
Turbiditas atau 1 JTU (setara
dengan 1 mg/liter SiO2)
·
Nephelometric Turbidity Unit
(NTU)
|
·
Metode Turbidimeter
·
Metode Nephelometric
|
1. DHL (Daya Hantar Listrik)
Cara uji :
Prinsip
uji DHL, Daya
hantar listrik diukur dengan elektroda konduktimeter dengan menggunakan larutan
kalium klorida, KCl sebagai larutan baku pada suhu 25oC.
Bahan :
- air suling dengan DHL < 1 jtmhos/cm.
- larutan baku kalium klorida, KCl 0,01 M.
- Larutkan 0,7456 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 1413 jtmhos/cm.
- larutan baku kalium klorida, KCl 0,1 M.
- Larutkan 7,4560 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 12900 jtmhos/cm.
- larutan baku kalium klorida, KCl 0,5 M.
- Larutkan 37,2800 g kalium klorida, KCl anhidrat yang sudah dikeringkan pada suhu 110oC selama 2 jam dengan air suling dan encerkan sampai volume 1000 mL. Larutan ini pada suhu 25oC mempunyai daya hantar listrik 58460 jtmhos/cm.
Peralatan :
a. timbangan analitik;
b. konduktimeter;
c. labu ukur 1000 mL;
d. termometer; dan
e. gelas piala 100 mL .
Kalibrasi
alat :
1.
Cuci
elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3 kali.
2.
Atur
suhu larutan KCl 0,01 M pada 25oC.
3.
Celupkan
elektroda ke dalam larutan KCl 0,01 M.
4.
Tekan
tombol kalibrasi.
5.
Atur
sampai menunjuk angka 1413 ìmhos/cm (sesuai dengan instruksi kerja alat).
CATATAN Apabila DHL contoh uji lebih
besar dari 1413 ìmhos/cm, lakukan tahapan pada 3.4 dengan menggunakan larutan
baku KCl 0,1 M (DHL = 12900 ìmhos/cm) atau KCl 0,5 M (DHL = 58460 ìmhos/cm).
Prosedur :
a. Bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak
3 kali.
b. Celupkan
elektroda ke dalam contoh uji sampai konduktimeter menunjukkan pembacaan yang
tetap.
c. Catat hasil pembacaan skala atau angka pada
tampilan konduktimeter dan catat suhu contoh uji (Anonim, 2008)
2. Kekeruhan Air
Kekeruhan menggambarkan
sifat optic air yang ditentukan berdasarkan cahaya yang diserap dan dipancarkan
oleh bahan-bahan yang terdapat dalam air. Kekeruhan disebabkan oleh adanya
bahan organic dan anorganik yang tersuspensi dan terlarut (misalnya lumpur dan
pasir halus), maupun bahan anorganik dan organil yang berupa plankton dan
mikroorganisme lain.
Kekeruhan dapat diukur
menggunakan dua metode yaitu :
a.
Metode Turbidimeter
Peralatan yang
pertama kali digunakan untuk mengukur kekeruhan adalah Jackson Candler Turbidimeter, yang dikalibrasi dengan menggunakan
silica. Kemudian, Jackson Candler
Turbidimeter dijadikan sebagai alat baku atau standar bagi pengukuran
kekeruhan. Satu unit turbiditas Jackson
Candler Turbidimeter dinyatakan dengan satuan 1 JTU. Pengukuran kekeruhan
dengan menggunakan Jackson Candler Turbidimeter
bersifat visual, yaitu membandingkan air sampel dengan standar.
Metodologi
percobaan ;
·
Persiapan Sampel
·
Alat – Alat :
-
Turbidimeter 2100 N
-
Kuvet
-
Tissue
-
Beaker Glass
·
Prosedur
-
Dihidupkan alat Turbidimeter dengan
menekan switch on di belakang alat, layar akan menunjukkan angka 2100
-
Diisi kuvet dengan air sampel sampai
tanda batas
-
Dibersihkan kuvet dengan tissue sampai
kering dan bersih
-
Diletakkan kuvet sampel ke dalam tempat
sampel kemudian ditutup
-
Dicatat angka yang tertera di layar
setelah angka konstan
-
Diisi format ketidaksesuaian jika nilai
pengukuran yang diperoleh melebihi standar yang ditetapkan (Ansori, 2008)
b.
Metode Nephelometric
Pada
metode ini, sumber cahaya dilewatkan pada sampel dan intensitas cahaya yang
dipantulkan oleh bahan-bahan penyebab kekeruhan diukur dengan menggunakan
suspense polimer formazin sebagai larutan standar. Satuan kekeruhan yang diukur
dengan metode ini adalah NTU atau Nephelometric Turbidity Unit. Satuan JTU dan
NTU sebenarnya tidak dapat saling mengkonversi, akan tetapi Sawyer dan MC Carty
(1978) mengemukakan bahwa 40 NTU setara dengan 40 JTU (Ahmad, 2008).
Tata Cara / Langkah-Langkah
Pengujian :
1.
Kumpulkan sampel secara representatif dalam wadah yang bersih (beaker glass).
Isi sampel dalam sampel cell sampai tanda batas (+ 30 ml) kemudian tutup sampel
cell.
2.
Pegang tutup sampel cell, bersihkan sampel cell dari noda air dan bekas jari.
3.
Gunakan silicone dari atas hingga ke bawah cell secukupnya hingga membentuk lapisan
tipis untuk melindungi cell. Gunakan oiling cloth untuk menyebarkan oil secara
merata kemudian bersihkan kelebihan oil, hingga cell tampak mendekati kering
atau tidak kelihatan oil sama sekali.
4.
Tekan power “I/O” pada alat turbidimeter 2100 AN pilih range secara manual atau
automatic dengan menekan tombol range.
5.
Pilih signal averaging yang sesuai dengan menekan tombol “SIGNAL AVG”.
6.
Pilih unit yang sesuai (FNU atau FAU) dengan menekan tombol “UNITS/ EXIT”. Gunakan
prosedur ini untuk mengukur dengan metode NTU, EBC atau metode lain.
7.
Letakkan sampel cell ke dalam dudukan cell dan kemudian tutup penutup dudukan cell.
Untuk tampilan update dengan segera pada layar tekan “ENTER”.
8. Baca dan catat hasil yang
ditampilkan pada layar.
Accuracy :
- ± 2% atau ± 0.01 NTU untuk
pengukuran 0 – 1000 NTU.
- ± 5% dari pembacaan untuk
pengukuran 1000 sampai 4000 NTU.
- ± 10% dari pembacaan untuk
pengukuran 4000 sampai 10000 NTU.
(Anonim, tanpa tahun)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Cara Uji Daya Hantar Listrik DHL Air.
[Online] diakses tanggal 22 Oktober 2012. http://www.indonesian-publichealth.com
Anonim. Tanpa Tahun. Perlakuan Awal Bahan Baku Dan Analisis
Produk. [Online] diakses tanggal 22 Oktober 2012. repository.usu.ac.id/.../1/Appendix.pdf
Ansori, Ahmad Kali. 2008. Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di PDAM Tirtanadi Instalasi
Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri. Medan : Universitas
Sumatera utara.