LIMIT DAN KEKONTINUAN
- Limit
1.1 Pengertian Limit
Pengertian limit secara intuisi: untuk mengatakan bahwa limx→c f(X)= L berarti bahwa bilangan x dekat tetapi berlainan dari c, maka f(x) dekat ke L dapat dibuat kecil sembarang (lebih kecil dari bilang positif yang ditentukan secara sembarang)asalkan x cukup dekat ke c, tetapi tidak sama dengan c. oleh karena itu misalkan ε (epsilon) sembarang bilangan positif dan limx→c f(X)= L maka akibatnya ialah If(x) – L I < ε untuk semua x yang cukup dekat ke c, tetapi tidak sama dengan c. dengan perkataan lain dijamin ada suatu bilangan positif δ (delta) sehingga
f(x) – L < ε untuk 0 < x – c < δ
Pada umumnya pemilihan δ tergantung pada ε. Kita tidak menghendaki adanya δ yang dapat berlaku untuk semua ε, tetapi untuk setiap ε ada δ sehingga hubungan diatas dipenuhi (Martono,1993:148).
Pengertian limit kiri fungsi :
Misalkan fungsi y = f(x) didefinisikan (sekurang-kurangnya) pada selang terbuka (a,c). Dinyatkan bahwa
limx→c- f(X)= L
Jika dan hanya jika untuk setiap ε>0 ada δ = δ (ε) > 0
sehingga f (x) – L < ε untuk c – δ < x < c.
Pengertian limit kanan fungsi :
Misalkan fungsi y = f (x) didefinisikan (sekurang-kurangnya) pada selang terbuka (c,d). Dinyatakan bahwa
limx→c+fx=L
Jika hanya jika untuk setiap ε > 0 ada δ = δ (ε) > 0 sehingga
f (x) – L < ε untuk c < x < c + δ (Martono,1993:152).
1.2 Teorema limit
Teorema limit A
(Teorema limit utama). Andaikan n bilangan bulat poitif, k konstanta, f dan g adalah fungsi-fungsi yang mempunyai limit di c. Maka
Teorema limit B
(Teorema Subtitusi). Jika f suatu fungsi rasional maka
limx→c=f(c)
asalkan dalam kasus fungsi rasional nilai penyebut di c tidak nol (Purcell,1987:87).
- Limit Fungsi Trigonometri
Dari ketentuan di atas diperoleh :
2. Kekontinuan
2.1 Definisi Kekontinuan dan Syarat – Syarat Kekontinuan
Dalam membahas grafik suatu fungsi dengan domain R atau suatu interval tertentu, kadang-kadang kita jumpai grafik fungsi itu terputus atau bersambung. Perhatikanlah beberapa grafik berikut ini.
F(x) g(x)
Tidak kontinu
Limit kanan ≠ limit kiri
2
1
1 X 1 x
Gambar 1 menunjukkan fungsi f bersambung di setiap titik. Fungsi f ditentukan oleh fungsi f (x) = 2x. Sedangkan pada gambar 2 fungsi g ditentukan oleh g(x) = {x untuk x ≤ 1, x + 2 untuk x > 1}.
Grafik fungsi menunjukkan bahwa untuk x < 1 dan x > 1 fungsi g bersambung, tetapi untuk x = 1 fungsi g terputus, oleh karenanya perlu adanya suatu perumusan tentang keadaan terputus atau tidaknya grafik suatu fungsi pada suatu nilai dari daerah fungsi tersebut.
Suatu fungsi f dikatakan kontinu pada x = a, x ϵ R jika:
- f (a) ada/terdefinisi,
- limx→af(x) ada,
- limx→af(x) = f(a)
- Ketiga syarat itu kadamg – kadang disingkat dengan syarat (iii) saja, maka :
- Suatu fungsi f dikatakan kontinu pada x = a jika dan hanya jika
- limx→af(x) = f(a)
- Jika salah satu persyaratan kontinu tidak dipenuhi pada suatu x = a maka fungsi itu disebut diskontinu pada x = a.
- Contoh :
- tunjukkan kekontinuan fungsi f (x) = 1x-3 pada x =3.
- Solusi :
- F(3)=13-3=10 (tidak terdefinisikan )
- Berarti f(3) tidak ada.
- Karena satu syarat sudah tidak dipenuhi, maka fungsi f diskontinu pada x = 3.
- 2.2 Kekontinuan pada selang
- Kekontinuan pada selang selayaknya berarti kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut. Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk suatu selang terbuka (a,b ).
- Bilamana kita memandangs selang tertutup (a,b), kita menghadapi masalah. Mungkin saja f bahkan tidak terdefinisi di sebelah kiri a ( misalnya, f(x) = x mempunyai masalah ini di a = 0 ), sehingga secara langsung saja limx→af(x) tidak ada. Kita pilih untuk mengurus persoalan ini dengan menyebut f kontinu pada a [a,b] jika ia kontinu di setiap titik dari (a,b) dan juga limx→a-fx= f(a) dan limx→b+fx = f(b) (masing- masing disebut, kekontinuan kanan di a dan kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan dalam sebuah definisi formal.
- DefinisiKita katakan f kontinu pada selang terbuka (a, b) jika f kontinu di setiap titik (a, b). F kontinu pada selang tertutup [a, b] jika kontinu pada (a, b). Kontinu kanan di a, dan kontinu kiri di b.
- 2.3 Sifat – Sifat kekontinuan
- Sifat- sifat fungsi kontinu : Jika f(x) dan g(x) kontinu pada x = a, maka :
- F(x) + g(x) juga kontinu pada x = a,
- F(x) – g(x) juga kontinu pada x = a,
- F(x) . g(x) juga kontinu pada x = a,
- F(x)/g(x), bila g(a) ≠0, juga kontinu pada x = a,
- Fungsi kontinu mempunyai sifat :
- Dalam menggambar grafik y = f(x) yang kontinu, maka setiap dua titik sembarang (a,f(a)) dan (b,f(b)) dihubungkan oleh sebuah busur yang tidak terputus.
- Jika f(a) dan f(b) berbeda tanda, maka grafik y = f(x) memotong sumbu x paling sedikit satu kali,dan persamaan f(x) =0 paling sedikit mempunyai satu akar antara x = a dan x= b.
- Jika daerah definisi D dari fungsi adalah suatu interval tertutupa≤x≤b, maka f(x) kontinu pada a≤x≤b jika f(x) kontinu pada a<x<b, dan bila = f(a),
- Jika f(x) kontinu dalam a≤x≤b dan jika f(a)≠f(b) maka untuk sembarang bilangan c antara f(a) dan f(b), terdapat paling sedikit satu harga x = x0 sehingga f(x0) = c.
- 2.4 Jenis-Jenis Ketakkontinuan Fungsi
- Bila fungsi f tidak kontinu di c ∈Df, terdapat tiga kemungkinan yang dapat terjadi.
- Limit fungsi f di c ada, tetapi tidak sama dengan f (c), kasusnya dinamakan ketakkontinuan terhapuskan. Disini fungsi f dapat dibuat kontinu dengan cara mengganti f (c) oleh nilai limitnya di c.
- Limit kiri dan limit kanan fungsi f di c ada, tetapi nilainya tidak sama, kasusnya dinamakan ketakkontinuan loncat.
- Limit kiri atau limit kanan fungsi f di c tidak ada, dengan grafik fungsi f beroskilasi disekitar c. Suatu ilustrasi untuk kasus ini adalah fungsi yang grafiknya beroskilasi di sekitar 0. Semakin dekat ke 0, fungsi ini semakin sering memotong sumbu x,garis x = 1, dan garis x = -1.
- Contoh soal dan penyelesaiannya
- Cari
- Penyelesaian:
- = = =
- =
- Jika dan cari
- Penyelesaian:
- =
- =[4].
- =
- =
- =
- =
- Penyelesaian : jika x disubstitusikan maka hasilnya , sehiingga bentuk itu harus diubah menjadi :
- SOAL – SOAL
- Dalam latihan 1 sampai 14, bahas kekontinuan fungsi yang diberikan.
- fx,y=x2y-1
- fx,y=1x-y
- hx,y=sinyx
- fx,y=lnxy2
- fx,y= 4x2y+3y22x-y
- gx,y= 5xy2 + 2y16-x2-4y2
- gx,y=ln(25-x2-y2)
- fx,y= cos-1(x+y)
- fx,y=xyx2+y2 jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- hx,y=x2yx4+y2 jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- fx,y=x+yx2+y2 jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- fx,y=x3+y3x2+y2 jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- gx,y=xyx+y jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- fx,y=x2y2x3+y3 jika x,y≠(0,0)0 jika x,y=(0,0)
- Dalam latihan 15 sampai 24, tentukan daerah kekontinuan f dan gambarkan skets suatu daerah berarsir di R2 yang memperlihatkan daerah kekontinuan f.
- fx,y= yx2-y2-4
- fx,y= xy16-x2-y2
- fx,y= x2+y29-x2-y2
- fx,y= x4x2+9y2-36
- fx,y=ln(x2+y2-9)-ln(1-x2-y2)
- fx,y= sec-1(xy)
- fx,y= sin-1(xy)
- fx,y= sin-1x+y+ln(xy)
- fx,y=x2-y2x-y jika x≠yx-y jika x=y
- fx,y=sin(x+y)x+y jika x+y≠01 jika x+y=0
- Dalam latihan 25- 30. Fungsi diskontinu di titik asal karena f(0,0) tidak ada. Tentukan apakah kediskontinuan tersebut dapat dihapuskan atau esensian. Bila kediskontinuan dapat dihapuskan definisikan f (0,0) sehingga fungsi yang baru kontinu di (0,0).
- fx,y= xx2+y2
- fx,y=(x+y)sinxx2+y2
- fx,y=x2y2x2+y2
- fx,y=x3y2x6+y4
- fx,y=2y2- 3xyx2+y2
- fx,y=x3-4xy2x2+y2
- Fungsi f didefinisikan oleh
- fx,y=x2-3y2 jika x2-3y2≤12 jika x2-3y2 >1
- Tunjukkan bahwa daerah kekontinuan f terdiri dari semua titik-titik di R2, kecuali titik-titik pada hiperbola x2-3y2=1.
- Fungsi g didefinisikan oleh
- gx,y=x2-4y2 jika x2+4y2≤53 jika x2+4y2 >5
- Tunjukkan bahwa daerah kekontinuan g terdiri dari semua titik-titik di R2, kecuali titik-titik pada elips x2-4y2=5.
- Dalam latihan 33 sampai 36 gunakan definisi dan teorema pada latihan 32 untuk membahas kekontinuan fungsi yang diberikan.
- fx,y,z= xzx2+y2+z2-1
- fx,y,z=ln(36-4x2-y2-9z2)
- fx,y,z=3xyzx2+y2+z2 jika x,y,z≠(0,0,0)0 jika x,y,z=(0,0,0)
- fx,y,z=xz-y2x2+y2+z2 jika x,y,z≠(0,0,0)0 jika x,y,z=(0,0,0)
- Dalam setiap kasus berikut, tentukan apakah fz kontinu di titik asal, jika f0=0 dan untuk z ≠0 , fungsi fz sama dengan
- Im z/z
- Re z(1+z)
- Re z2z
- (Im z)2z2
- Im zz2
- (z Im z)z
- Apakah keadaan dibawah ini dapat dinyatakan dalam model fungsi kontinu?
- Tinggi tanaman sebagai fungsi dari waktu
- Denyut jantung manusia setiap waktu
- Curah hujan yang diukur pada stasiun cuaca
- Suhu ruang kuliah
- Banyaknya ayam disuatu peternakan
- Jumlah penduduk sebagai fungsi dari waktu
- Upah seseorang sebagai fungsi dari waktu
- Pertumbuhan bobot badan bayi berumur 0 sampai dengan 5 tahun
- Tentukan (jika ada) titik titik yang menyebabkan fungsi berikut tidak kontinu.
- fx=x2-4x-2 untuk x ≠24 , untuk x=2
- fx=x2-1x+1 untuk x ≠-10 , untuk x=-1
- fx=(x2-9)(x2-4)x2-x-6 , untuk x≠3 dan x≠-20 , untuk x=-26 , untuk x=3
- fx=x , untuk x<1x , untuk 1≤x<46-x , untuk x>4
- fx=x+x
- fx=x2-1
- fx=x-x, untuk-4<x≤4
- fx=x2-3x+2x2+x+1
- fx=x2-1x2+3x+2
- fx=xx+1
- fx=x2+3
- Tentukan konstanta c dan d agar fungsi
- fx=x , untuk-2< x<12cx+d , untuk 1≤x<2x2+3d , untuk 2≤x≤4
- Kontinu pada selang tertutup 0,4.
- Tentukan konstanta p dan q agar fungsi
- fx=x3-x2+5, untuk x<-1p , untuk x=-1qx+6 , untuk x>-1
- Kontinu untuk semua bilangan nyata.
- Perhatikan fungsi f dan g yang didefinisikan seperti berikut:
- fx=x+x2 untuk semua x;gx=x, untuk x<0x2, untuk x≥0
- Pertanyaan:
- Tentukanlah pada titik mana saja fungsi majemuk hx=fgxkontinu.
- Tentukanlah pula pada titik mana saja fungsi majemuk fx=gfxkontinu.
- Buatlah sketsa kurva fungsi y=f(x) yang kontinu pada selang terbuka (0,10) dengan kekecualian sebagai berikut:
- Fungsi fx tak kontinu loncat pada x=1 dan f(1) terdefinisi
- Fungsi f(x) tak kontinu pada x=4, tetapi limx→4fx ada
- Fungsi f(x) tak kontinu yang dapat dihapuskan pada x=7 dan f (7) terdefinisi.
- Fungsi f(x) hanya kontinu dari kanan pada x=9
- DAFTAR PUSTAKA
- Ayres,JR. Frank. 1998. Kalkulus Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
- Kreyszig, Erwin. 1993. Matematika Teknik Lanjutan Edisi Keenam. Jakarta : Gramedia.
- Leithods. 1991. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
- Martono, Totong. 1993. Matematika untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Kehidupan dan Perilaku. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Purcell. 1996. Kalkulus dan Geometri Analitis. Jakarta : Erlangga.
- Soemartojo. 1988. Kalkulus Edisi Ketiga. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar